Jumat, 27 Februari 2015

Kisah Cinta di Dunia Maya

Sebelumnya, hal ini tidak pernah terlintas dalam pikiran gue. Baru tau ketika gue mengembara ke suatu forum. Tempat di mana gue bisa sembunyi di balik sebuah ID untuk bermain peran. Niat awalnya hanya sekedar have fun dan mendapatkan informasi saja (baca : ngegosip), namun ternyata gue menemukan beberapa hal yang menarik di sana. Ternyata kehidupan dunia maya di suatu forum itu sama aja dengan kondisi di dunia nyata. Bahkan konfliknya lebih ribet menurut gue. Ya gimana ga ribet, kita ga tau persis mana yang bener-bener teman dan musuh. Semua bersembunyi dibalik ID dan leluasa bermain peran semaunya.

Nah diantara berbagai drama yang ada, ada satu yang menarik perhatian gue yaitu "Kisah Cinta di Dunia Maya". Awalnya, gue pikir ini ga mungkin terjadi. Ga masuk ke logika gue. Namun tiba-tiba gue teringat akan lagu seorang diva yang gagal katanya sudah go international bahwa "cinta ini kadang-kadang tak ada logika".

Ya, cinta memang tak punya logika. Lah gimana dia punya logika, lah wong jatuh cinta itu kan katanya pake hati bukan pake otak. Kalo orang mau nyatain perasaan kan biasanya bilang "neng, abang jatuh hati sama neng". Jadi jelas donk kalo logika memang sering dicampakkan ketika orang lagi lope-lopean. 

Ceritanya nih, ada beberapa temen gue yang terseret kisah kasih di dunia maya. Ketika gue tau, jelas gue kaget dan terlontar pertanyaan ke mereka "kok bisa?????????" *gue sengaja pake tanda tanya banyak, karena ingin menggambarkan kebingungan gue hehehehe. Bagaimana mungkin mereka bisa ketiban cinta hanya berdasarkan obrolan dan postingan dari seseorang yang masih belum jelas jenis kelaminnya, penampakannya, sifat asli dll. Dan jawab mereka adalah "entahlah, gue juga ga ngerti". Jiaaah gubraaak!!!

Tapi semestinya gue ga usah bingung sih ya. Karena namanya perasaan, memang mudah terhanyut dan terbuai. Gue ga menyalahi teman-teman gue itu atau menertawakan kisah mereka. Gue ga punya hak untuk selancang itu. Bukankah setiap insan memiliki kisah hidupnya masing-masing, termasuk kisah cinta. Apalagi pada lagu favorite gue, kang mas Ed Sheeran bilang "And I'm thinking 'bout how people fall in love in mysterious ways". Tepat banget nih. Cinta, siapa yang tau kapan dia akan datang, dimana, dan dengan siapa.

Jujur, gue pun menemukan ID yang gue kagumi tulisannya. Gue sungguh menikmatinya karena memang indah sekali. Tapi gue harus tetap ingat bahwa semua ada batasnya. Dulu gue pikir batas antara dunia maya dan dunia nyata itu tinggi kokoh bak tembok cina. Tapi gw salah. Batasnya ternyata hanya kain tipis saja. Sehingga tak jarang banyak orang tergoda untuk menyibaknya dan bercampur lah urusan dunia maya dan dunia nyata.

Gue pribadi, cukuplah gue menikmati bayang-bayang saja. Menikmati dari balik tirai sambil menerka-nerka sosok seperti apa mereka sesungguhnya. Pastinya ada rasa penasaran untuk tau lebih jauh, tapi gue tidak boleh melebihi garis batas yang sudah ada. Gue putuskan untuk tidak terlibat lebih jauh karena pastinya akan ada hati yang terluka. Gue tetap meyakini bahwa semua yang ditawarkan di dunia maya itu adalah semu semata. Mungkin akan ada yang protes dengan bilang "perasaan di hati ini nyata, bukan semu belaka". Yaa, perasaan itu mungkin memang nyata dirasakan, bahkan sakitnya pun terasa nyata. Akan tetapi, pondasi dari perasaan itu adalah sesuatu yang belum jelas wujud nyatanya. Masih samar-samar. Jadi masih terlalu lemah untuk dijadikan alasan agar bisa merajut tali kasih.

Memang, gue juga ga menampik kalo gue mendapat sahabat yang berasal dari dunia maya. Tapi ya prosesnya ga serta merta juga. Sudah melalui tahap-tahap seperti sudah membuka jati diri masing-masing dan sudah komunikasi intens di media lain. Kisah cinta dunia maya pun juga bisa seperti itu, bisa serius berlanjut jika memang sudah menanggalkan topengnya masing-masing dan terlibat hubungan yang lebih nyata. Jadi ya memang bergantung kepada eksekusi selanjutnya.

Aahh jika gue bicara soal hati, perasaan dan sejenisnya, ada satu quote yang paling gue suka, yaitu :
 

Kata seseorang "Pada akhirnya semua akan berpulang pada keputusan hati kita". Tapi perlu gue tambahkan dengan "Namun sebelum hati mengambil keputusan, janganlah lupa untuk mengajak diskusi otak dan panca indera". Yaa karena memang mereka itulah bisa membantu kita untuk berpikir jernih dan tak larut terbuai perasaan. So, selamat berdiskusi teman-teman ^_^

Image location : http://meetjuliamitchell.com/wp-content/uploads/2010/06/follow-your-heart-print-1.jpg

Kamis, 26 Februari 2015

Kembali pulang

Akhirnya, gue putuskan untuk kembali menjadi blogger setelah lebih dari empat tahun di tinggalkan. Pengembaraan gue ke negeri antah berantah harus di akhiri dan gue pun harus segera pulang.

Ya, blog adalah sebuah rumah bagi gue di dunia maya ini. Rumah yang penuh kehangatan dan menyimpan banyak memori. Rumah yang merefleksikan pikiran, perasaan, penglihatan, dan pendengaran gue. Dan rumah dimana pintu dan jendelanya senantiasa gue buka agar setiap orang yang lewat bisa masuk dan menikmati kenyamanannya.

Sayangnya, rumah yang lama telah lapuk dimakan usia. Ketika kembali dari perantauan, gue hanya bisa menatap nanar puing-puing reruntuhan rumah gue. Mau ga mau, gue pun harus membangun rumah baru. Rumah baru yang dibangun berlandaskan asa untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Gue ingin berbagi apapun untuk bisa di ambil pelajaran dan manfaatnya. Hope you enjoy it ^_^


A new home is where my story begins...

Image location: http://www.dailyhappyquote.com/wp-content/uploads/2013/12/happy-quotes-691.jpg