Selasa, 03 Maret 2015

Puisi #1 : Teruntuk Kakanda

Dear Kakanda,

Setelah perjalanan panjang,
Akhirnya adinda sampai di tempat baru
Sebuah tempat di mana akan menjadi rumah baru adinda
Lingkungannya nyaman sekali kakanda
Walau adinda belum kenal betul dengan para tetangga,
Tapi sekilas sepertinya mereka ramah

Kakanda,
Entah berapa lama terakhir kita berpisah di stasiun kereta
Adinda tak sanggup menghitung waktunya
Karena rasanya telah lama sekali
Tapi adinda masih bisa merasakan bagaimana hangatnya pelukan kakanda

Tahukah kakanda,
Setiap malam adinda selalu membaca kembali puisi-puisi indah kakanda
Walau sudah tak terhitung berapa kali adinda membacanya
Tapi tetap saja berhasil membuat adinda tersipu malu
Ada rasa hangat yang menyusup ke hati ini

Kakanda,
Semalam adinda menatap sebuah bintang kecil di langit
Adinda yakin, itu adalah bintang kecil yang selalu menjaga pohon apel kita
Tanpa sadar air mata adinda jatuh
Sungguh adinda merindukan kakanda dan juga pohon apel kita nun jauh di sana
Adinda harap, dewa hujan menjalankan tugasnya dengan baik
Sehingga dia tak lupa menyiram pohon apel kita supaya senantiasa rimbun

Oiya kakanda,
Sebelum adinda pergi
Adinda tak lupa membawa benih apel dari pohon kita
Adinda sudah menanamnya di halaman rumah baru adinda
Semoga saja benih ini tumbuh dengan baik karena adinda merawatnya dengan sepenuh hati
Ini dinda lakukan demi mengobati rasa rindu yang semakin dalam
Dengan menanam benih apel itu, adinda akan tetap merasakan kehadiran kakanda disini
Sungguh adinda tak sabar menunggunya tumbuh besar
Jadi jika suatu saat kakanda menyempatkan diri datang kesini
Kita bisa bersenda gurau di bawah pohon apel kedua kita
Semoga saat itu segera tiba




Tertanda

Adinda yang selalu merindu





Image location : http://us.cdn1.123rf.com/168nwm/beta757/beta7571408/beta757140800064/31100799-vector-apple-tree-growing-from-apple-isolated-on-white-background.jpg

0 komentar:

Posting Komentar